Menghadapi Kecemasan Berlebih : memulai Keseimbangan dalam Kehidupan | 085399811180
Menghadapi Kecemasan Berlebih : memulai Keseimbangan dalam
Kehidupan
Kecemasan
adalah reaksi alami tubuh terhadap stres atau ketidakpastian. Ini adalah
peringatan yang berguna yang membantu kita tetap waspada dan siap menghadapi
tantangan. Namun, ketika kecemasan berubah menjadi sesuatu yang berlebihan dan
mengganggu kehidupan sehari-hari, itu bisa menjadi masalah serius yang
memerlukan perhatian.
Menyadari
Kecemasan Berlebih
Kecemasan berlebih dapat mengambil berbagai bentuk, mulai dari
perasaan gelisah dan khawatir yang konstan hingga serangan panik yang parah.
Gejala-gejalanya mungkin termasuk detak jantung yang cepat, keringat berlebih,
napas pendek, dan ketegangan otot. Ketika kecemasan mengganggu kemampuan
seseorang untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan normal, penting untuk
mengenali dan mengatasi masalah ini.
Penyebab
Kecemasan Berlebih
Berbagai faktor bisa menyebabkan kecemasan berlebih. Beberapa di
antaranya termasuk genetika, situasi lingkungan, peristiwa traumatis, serta
ketidakseimbangan kimia dalam otak. Kecemasan juga dapat dipicu oleh perasaan
tidak terkontrol terhadap masa depan, ketidakpastian, atau ketakutan akan
kegagalan.
Dampak
Kecemasan Berlebih
Kecemasan yang tidak diatasi dapat memiliki dampak yang
merugikan pada kesehatan fisik dan mental seseorang. Ini dapat menyebabkan
masalah tidur, penurunan konsentrasi, gangguan pencernaan, penurunan sistem
kekebalan tubuh, dan peningkatan risiko penyakit jantung. Selain itu, kecemasan
berlebih juga dapat mempengaruhi hubungan sosial dan pekerjaan seseorang,
bahkan dapat menghambat kemampuan seseorang untuk mencapai potensi penuhnya.
Gejala Anxiety Disorder
Sementara untuk gejala anxiety disorder bisa dikenali melalui beberapa
tanda berikut ini:
Perasaan cemas, takut, dan khawatir yang berlebihan dan tidak
wajar untuk sebagian besar waktu.
Adanya kesulitan untuk mengontrol kecemasan yang berlebihan
tersebut.
Muncul perubahan perilaku dan kesulitan untuk menjalankan
aktivitas maupun fungsi dalam kehidupan.
Merasa gelisah tanpa sebab dan mudah lelah.
Kesulitan untuk berpikir dan berkonsentrasi.
Sulit tidur selama berhari-hari, berminggu-minggu (atau lebih
lama dari itu). Seringnya, gangguan tidur ini dipicu oleh perasaan khawatir
tanpa sebab.
Mengalami ketegangan di otot, seperti otot rahang yang mengeras,
otot tangan, otot perut, dan lainnya. Kondisi ini umumnya akan disadari setelah
beberapa hari.
Mengalami serangan panik tanpa penyebab yang jelas. Kondisi ini
kerap disertai dengan keluarnya keringat dingin, jantung berdebar, mual, rasa
ingin pingsan, nyeri di bagian perut atau dada, rasa kehilangan kontrol diri,
dan mendadak lemas hingga pingsan.
Jenis-Jenis Anxiety Disorder
Anxiety disorder adalah gangguan kecemasan yang dapat dibedakan
menjadi beberapa jenis, di antaranya:
1. Generalized Anxiety Disorder
Sesuai dengan namanya, generalized anxiety disorder adalah
gangguan kecemasan menyeluruh yang ditandai dengan perasaan cemas atau khawatir
terhadap berbagai hal yang tidak spesifik, mulai dari kecemasan terhadap
kondisi kesehatan, pekerjaan, sampai reaksi berlebihan untuk hal-hal yang
sederhana, seperti berinteraksi dengan orang lain.
Gangguan kecemasan menyeluruh ini biasanya dirasakan hampir
setiap hari dan terus-menerus hingga lebih dari 6 bulan. Akibat dari gangguan
kecemasan ini, Anda akan kesulitan untuk berinteraksi dengan orang lain,
menjalani aktivitas, dan lain sebagainya.
Selain munculnya rasa cemas berlebih untuk berbagai hal,
penderita gangguan kecemasan umumnya bisa merasakan beberapa gejala fisik,
seperti tegang, sakit kepala, mual, sulit berkonsentrasi, kesulitan tidur,
sesak napas, dan mudah merasa lelah.
2. Fobia
Fobia adalah salah satu gangguan cemas yang ditandai ketakutan
hebat terhadap hal-hal yang tidak membahayakan diri atau seharusnya tidak
menimbulkan rasa takut, seperti misalnya takut berada di ruangan gelap, takut
melihat pola berlubang, takut terhadap makanan tertentu, takut terhadap warna
tertentu, dan lainnya.
Individu dengan fobia umumnya akan menghindari hal-hal yang bisa
memicu fobianya muncul. Misalnya, jika takut dengan warna merah, mereka akan
berusaha untuk menghindari apa pun yang berhubungan dengan warna merah. Atau,
bila mereka mampu memaksa diri menghadapi hal tersebut, maka mereka akan
menghadapinya dengan penderitaan yang hebat.
Saat melihat hal yang sangat ditakuti, individu dengan fobia
akan bereaksi secara berlebihan, misalnya dengan berlari tanpa arah,
bersembunyi, dan menghindari hal yang sangat ditakuti tersebut. Dalam kondisi
puncak, fobia dapat membuat jantung berdegup kencang, keluar keringat dingin,
hingga pingsan.
3. Gangguan Kecemasan Sosial
Gangguan kecemasan sosial sebenarnya masuk dalam dalam satu
jenis fobia, yakni fobia sosial. Umumnya mereka yang mengalami gangguan
kecemasan sosial akan mengalami kecemasan atau ketakutan yang hebat pada
situasi sosial yaitu mereka merasa akan dinilai oleh orang lain.
Umumnya, perasaan khawatir ini dipicu oleh ketakutan atau malu
saat berada di keramaian, takut dipandang salah, takut salah bicara, dan
sebagainya. Dalam berkomunikasi, mereka akan cenderung mengalihkan wajah atau
menghindari kontak mata dengan lawan bicara.
4. Post-Traumatic Stress
Disorder (PTSD)
Post-traumatic stress disorder atau gangguan kecemasan pasca
trauma yang kerap muncul pada seseorang yang mengalami kejadian traumatis,
misalnya pernah menjadi korban perampokan, pernah cedera parah, atau berada di
tengah situasi yang mengancam nyawa, seperti berada di medan perang.
Dalam kebanyakan kasus, orang yang mengalami PTSD akan terus
berada dalam moda bahaya dan selalu berada dalam kondisi siap siaga. Misalnya,
orang yang pernah berada di daerah konflik atau korban perang, akan langsung
ketakutan saat melihat seragam tentara.
5. Gangguan Panik
Gangguan panik merupakan sebuah kondisi yang ditandai dengan
adanya episode serangan panik berulang yang muncul tiba-tiba, tanpa ada
penyebab jelas, bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Kondisi ini bisa
terjadi secara berulang dan akan mengganggu aktivitas harian maupun hubungan
dengan orang lain.
Saat gangguan ini muncul, biasanya penderita akan merasakan
gejala yang hebat berupa jantung berdebar, sesak napas, keringat dingin, tubuh
lemas dan gemetar, mual, dan pandangan gelap seperti akan jatuh pingsan.
Karena sifatnya yang dapat muncul kapan saja dan di mana saja,
penderita gangguan cemas biasanya akan menarik diri dari kehidupan sosial,
membatasi aktivitas harian, dan lebih suka menghabiskan waktu di dalam kamar.
6. Obsessive Compulsive Disorder
(OCD)
Obsessive compulsive disorder adalah gangguan kecemasan yang
ditandai dengan adanya pikiran obsesif terus menerus dan perilaku berulang yang
bertujuan meredakan pikiran obsesif tersebut. Misalnya, sering mengulang
mencuci tangan karena khawatir belum bersih dari kuman.
Selain itu, mereka yang mengalami OCD akan cenderung mengatur
sesuatu dengan pola yang menurutnya baik. Menurut World Health Center, gangguan
kecemasan ini lebih banyak terjadi di negara-negara maju dan cenderung diderita
anak muda.
Meski kebanyakan orang menyadari adanya gangguan ini, namun OCD
sangat sulit dikendalikan dan bisa kambuh kapan saja. Dalam kebanyakan kasus,
gangguan kecemasan ini kerap diiringi dengan kondisi seperti bipolar dan
gangguan depresi mayor.
Pengobatan Anxiety Disorder
Pengobatan anxiety disorder disesuaikan dengan kondisi pasien
dan jenis kecemasannya. Namun, secara umum cara mengatasi anxiety disorder
adalah kombinasi dari obat (antidepresan, anticemas) dan psikoterapi seperti
terapi kognitif perilaku akan memberikan hasil yang baik pada penderita
gangguan cemas.
Selain itu, menerapkan pola hidup sehat seperti berhenti
merokok, berhenti mengkonsumsi kafein, istirahat yang cukup, aktif berolahraga,
dan meditasi juga diharapkan dapat membantu meringankan gangguan kecemasan.
Perlu diingat, semua program pengobatan anxiety disorder adalah
hal yang harus dilakukan secara terukur dan wajib didampingi oleh profesional
kesehatan. Pemberian obat-obatan dilakukan di bawah pengawasan profesional
kesehatan agar aman bagi pasien, tidak menimbulkan risiko ketergantungan,
maupun risiko penyalahgunaan obat.
Mengelola Kecemasan Berlebih
Untungnya, ada banyak cara untuk mengelola kecemasan berlebih.
Di antaranya adalah:
1.
Pentingnya Diri Sendiri: Sadari bahwa kecemasan adalah
reaksi alami dan bahwa Anda tidak sendirian dalam menghadapinya. Berbicaralah
dengan orang-orang terdekat atau profesional kesehatan mental untuk dukungan.
2.
Teknik Relaksasi: Latihan pernapasan dalam,
meditasi, yoga, atau olahraga ringan dapat membantu mengurangi stres dan
kecemasan.
3.
Kelola Stres: Identifikasi pemicu stres dalam hidup Anda dan cari
cara untuk mengelolanya. Terkadang, menata ulang prioritas atau mengatur waktu
dapat membantu mengurangi stres.
4.
Gaya Hidup Sehat: Makan sehat, tidur yang cukup,
dan olahraga teratur dapat membantu menjaga keseimbangan kimia dalam otak dan
mengurangi tingkat kecemasan.
5.
Batas Waktu Teknologi: Batasi paparan terhadap media
sosial dan berita jika Anda merasa itu memicu kecemasan. Jeda dari teknologi
dapat membantu menenangkan pikiran.
6.
Konseling atau Terapi: Terapis atau konselor dapat
membantu Anda mengidentifikasi penyebab kecemasan dan mengembangkan strategi
untuk mengatasinya. Salah satu jenis terapi yang disarankan dan sangat efektif
dalam menangani kecemsan berlebih adalah Hipnoterapi. Apa itu hipnoterapi ?
bisa di lihat di halamn berikut ini https://www.klinikhipnoterapimakassar.com/2024/01/apa-itu-hipnotis-dan-hipnoterapi.html
Sebagai kesimpulan
Kecemasan adalah bagian alami
dari kehidupan, tetapi ketika menjadi berlebihan, itu bisa mengganggu
kesejahteraan kita secara keseluruhan. Penting untuk mengenali gejala kecemasan
berlebih dan mencari bantuan jika diperlukan. Dengan memahami penyebabnya dan
mengadopsi strategi pengelolaan yang tepat, kita dapat belajar menghadapi
kecemasan dengan lebih baik dan menjalani kehidupan yang lebih seimbang dan
bermakna.
Segera hubungi layanan kesehatan terdekat apabila Anda mengalami
sejumlah gejala di atas. Anda bisa mempercayakan HYPNO CARE CENTER untuk hal ini. Langsung saja buat janji temu
dengan admin melalui aplikasi whatsapp atau call center kami di 085-399-811-180.
Penanganan lebih awal tentunya lebih baik guna mencegah terjadinya hal-hal yang
lebih serius.
.
.
Yuuk cek kesehatan mental kita
di HYPNO CARE CENTER .. salah satu pusat kesehatan layanan mental di makassar,
memberikan layanan Hipnoterapi di makassar, hipnotrapi, hypnoterapi,
hipnoterapi, hypnotherapy merupakan kata penyebutan seseorang terkait dengan
metode hipnoterapi